Teknik Memotret dasar untuk pemula

Teknik Memotret 


Anda bosan harus menghabiskan waktu dan kesulitan dalam pengaturan yang tepat pada kamera Anda? Artikel ini akan menunjukkan dasar-dasar teknik memotret dan tentang bagaimana menggunakan kamera untuk mengambil foto. Setelah Anda mengikuti saran ini, Anda dapat lebih fokus pada menyusun gambar, tidak perlu khawatir tentang foto akan menjadi buram atau overexposed.

Ada banyak pengaturan pada kamera Anda dan saya akan membedah beberapa hal yang paling penting bagi Anda. Antara lain sbb:

- Kecepatan rana (Shutter Speed)
- Bukaan (Aperture)
- Fokus
- ISO

Bagaimana cara kerja kamera?, pada prinsipnya: Dalam kamera terdapat sensor gambar digital, sebagai pengganti film. Kecepatan rana terbuka menyebabkan cahaya masuk melalui lubang yang disebut aperture dan diterima sensor. Lubang ini dapat diubah ukurannya sehingga dapat mengatur berapa banyak cahaya yang dapat masuk. Seberapa lama rana tetap terbuka dan memungkinkan cahaya diekspos masuk dalam kamera juga dapat anda atur. Setelah rana menutup kemudian Anda mengambil gambar berikutnya.

Kecepatan rana(Shutter Speed)
Seperti dijelaskan di atas, rana mengontrol lamanya cahaya masuk. Hal ini diukur dalam detik atau se-per-sekian detik. Semakin lama waktu rana terbuka, semakin banyak cahaya masuk. Ini bagus untuk memotret ditempat gelap yang membutuhkan lebih banyak cahaya untuk dilihat. Disisi lain, kecepatan rana yang lebih cepat, baik untuk memotret ditempat yang sangat terang seperti di pantai. Bila Anda menggunakan kecepatan rana yang panjang pastikan untuk menggunakan tripod. Kecepatan rana lebih lambat dari 1/60 harus memiliki tripod karena rana yang terbuka dalam waktu yang lama jika kamera bergerak, maka foto yang dihasilkan akan buram.

Bukaan (Aperture)
Aperture adalah lubang di kamera. Dia mengontrol seberapa banyak cahaya diijinkan untuk masuk. Anda dapat mengubahnya untuk memiliki lubang yang sangat kecil atau lubang yang sangat besar. Lubang yang besar seperti pada f2.8 dan lubang kecil seperti pada f16. Bukaan tersebut memiliki efek yang berbeda pada gambar Anda. Sebuah lubang besar akan memberikan kedalaman potret yang pendek di mana subyek berada dalam fokus, tapi latar belakang kabur. Sebuah lubang kecil segalanya akan menjadi fokus dan sangat bagus untuk gambar lanskap atau bidang besar yang membutuhkan segala sesuatu dalam satu fokus.

Secara umum, semakin kecil aperture, semakin besar kemungkinan Anda akan membutuhkan tripod. Mengapa demikian? Karena lubang lebih kecil maka cahaya sedikit dapat masuk. Ini berarti kecepatan rana (jumlah waktu cahaya masuk) harus diatur ke waktu yang lebih lama.
Baik kecepatan rana dan aperture saling memberikan efek satu sama lain. Jika Anda menggunakan aperture kecil, Anda membutuhkan kecepatan rana yang panjang. Jika Anda menggunakan aperture besar, Anda akan membutuhkan kecepatan rana yang lebih pendek.

Fokus
Fokusnya adalah sesuatu yang sangat penting untuk gambar. Jika Anda memiliki gambar buram mungkin karena Anda menggunakan kecepatan rana lambat tetapi tanpa tripod atau hanya tidak membidikkan fokus dengan benar. Membidik fokus akan lebih baik dilakukan secara manual namun tentu akan menjadikan memotret lebih sulit.

ISO
ISO pada kamera Anda akan mengontrol kepekaan terhadap cahaya yang diterima sensor. ISO 800 maka sensor akan menjadi sangat sensitif. Ini berarti bahwa Anda akan dapat menggunakannya dalam memotret dalam gelap di mana kurang cahaya yang tersedia. ISO 200 jauh lebih sensitif dan baik untuk memotret dengan banyak cahaya seperti misalnya pantai.

Demikian beberapa dasar dalam teknik memotret, semoga dapat membantu anda untuk lebih mudah dalam belajar fotografi.